This slideshow requires JavaScript.
BANJIR JILID 3 MIJEN DEMAK
Kota Demak Terendam Banjir Lagi
Hujan berlangsung selama kurang lebih 7 hari tanpa berhenti, membuat debit air kalianyar kian meninggi sehingga mengakibatkan tanggul kalianyar pada hari selasa tanggal 21 Januari 2014 jebol sepanjang 50 meter. Air bah dari kalianyar menggenangi pemukiman desa temenur welahan jepara, hingga pada akhirnya pada selasa malam kali serang mengalami peningkatan debit air akibat muntahan air bah dari jebolnya kalianyar sehingga tanggul kali serang tidak kuat Manahan derasnya kiriman air dari kalianyar.
Pada jam 24.00 WIB, akhirnya tanggul kali serang jebol, desa mijen mengalami musibah banjir untuk yang ketiga kalinya. Luapan air kali serang menggenangi desa dalam waktu kurang dari 1 jam dengan ketinggian air 1,5 meter. Sekitar 2000 rumah di Desa Mijen terendam air selama 5 hari, tak terkecuali MTs Sultan Fattah juga ikut terendam banjir. Warga mengungsi di madrasah diniyah al khurriyah, Masjid mujahidin Mijen dan ditanggul-tanggul kali serang. Warga terisolasi dalam pengungsian tanpa ada bahan logistik. Warga yang rumahnya terendam banjir, hanya bisa pasrah. Mereka lebih memilih mengungsi dan tak bisa berbuat apa-apa. Hanya sebagian warga yang memilih bertahan dengan alasan menjaga harta benda mereka.
Kondisi warga dipengungsian lebih diperparah lagi dengan tidak adanya kiriman bantuan dari pemerintah terkait. Warga kelaparan selama sehari semalam. Mereka makan apa yang ada. Hal ini dikarenakan tidak adanya persiapan menghadapi banjir, sebab terjadinya banjir begitu cepat ditengah warga terlelap dalam tidur.
Selama terjadinya banjir, arus lalu lintas dijalan Mijen – Gotri terputus total selama 5 hari. Ketinggian air dijalan tersebut yang menghubungkan Demak dan Jepara mencapai ketinggian air 1 meter. Banyak kendaraan yang terjebak, bahkan container yang parker di depan MTs Sultan Fattah Mijen yang notabene parkir untuk menghindari banjir, ikut terendam juga.
Banjir juga merendam MTs Sultan Fattah Mijen. Banyak Komputer dan berkas-berkas yang tidak bisa diselamatkan. Ketinggian air di MTs Sultan Fattah Mijen mencapai 1 meter. Kondisi ini diperparah lagi dengan curah hujan yang cukup tinggi tanpa ada henti-hentinya, sehingga menambah keparahan di Madrasah. Evakuasi barang tidak dapat dilakukan, mengingat pintu gerbang terhalang oleh container yang terjebak dan banjir yang datang secara tiba-tiba pada tengah malam dengan arus air yang sangat deras.
Berikut kami tampilkan foto – foto yang bisa kami ambil gambarnya disekitar madarasah kami setelah terjadinya banjir bandang jebolnya kali serang pada tanggal 21 Januari 2014 pukul 24.00 WIB.
- Tempat meluapnya kali serang di Mijen
B. Tempat jebolnya kali serang
- KEADAAN BANJIR DI MTs SULTAN FATTAH
- Area MTs Sultan Fattah
- Disekitar MTs setelah diterjang banjir
Pegadaian depan MTs
- Sekolahan di sekitar MTs Sultan Fattah
Dibelakang MTs Sultan Fattah
Didalam MTs pasca Banjir
Gambar CPU computer dan berkas-berkas yang terendam banjir
keadaan desa mijen ketika banjir